Minggu, 18 November 2012

Belajar, Betulkah Cuma di Sekolah Saja?

Kalau belajar di sekolah bisa menghabiskan waktu 6 sampai 9 jam (untuk full day school), sementara waktu untuk seorang anak dihabiskan selama 24 jam, jadi sisa waktu ini dipakai untuk apa? Beberapa mungkin berpendapat cukuplah belajar itu di sekolah saja ketika ia pulang waktunya untuk beristirahat dan mengerjakan hal hal lainnya.

Jika kita membuat daftar aktivitas anak anak atau orang dewasa, selain kegiatan yang bersifat akademik seperti menghitung, membaca, menulis dan menerapkan ilmu ilmu alam dan sosial, kita juga memiliki aktivitas lain seperti bergaul, encari hiburan, makan minum, dll. jadi selain ilmu akademik, seorang anak membutuhkan ilmu ilmu lain dalam kehidupannnya seperti ilmu tentang kesehatan, ilmu menata rumah, ilmu sanitasi, ilmu bergaul deagn orang lain, ilmu beradab denagn orang tua dan guru, ilmu tentang binatang, ilmu makanan, dll.

Pernahkah kita berfikir bahwa ilmu ilmu ini bisa jadi lebih sering dipakai daripada ilmu-ilmu akademik. Jika ilmu ini tidak diberikan pada anak dia akan berusaha mencari sendiri ilmu-ilmu tersebut dari berbagai sumber yang mungkin layak atau tidak layak dijadikan contoh.

Misalnya, ia tidak tahu bagaimana cara bergaul yang baik denagn kawannya, jadi ia belajar dengan meniru kakaknya, sepupunya atau tetangganya. Ia tidak tahu cara beradab denagn orang tua, jadi ia belajar deangn curhat bersama kawannya, ia tak tahu bagaimana seharusnya bergaul dengan kawan lawan jenisnya, jadi ia belajar lewat sinetron yang ditontonnya, ia tak tahu bagaimana cara berpakaian yang betul, maka ia belajar lewat majalah kesukaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar