Senin, 06 Mei 2013

Pendidikan, internet dan multitasking

Adanya internet kemudahan akses informasi dapat membuat paradigma baru dalam sistem pendidikan. Beberapa di antaranya ada yang skeptis, ada juga yang optimis dan ada yang berusaha mencari apa positifnya dan mencoba menyesuaikan diri (silahkan lihat di:http://blogs.kqed.org/mindshift/2012/02/doomed-or-lucky-predicting-the-future-of-the-internet-generation/).
Salah satu issue yang ditampilkan adalah di era ini anak lebih sering mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu yang sama (multitasking) seperti mendengarkan kuliah sambil membuka facebook, dll. Tentu saja ini berpengaruh pada kerja otak danpada pola belajar anak. Kalau di era sebelumnya anak anak duduk dengan tenang mendengarkan guru dan mencatat, sekarang anak anak membawa laptop dan mendengarkan guru, mungkin sambil ber face book ria atau membuat e mail. Beberapa pakar berteori kalau otak kita tidak mampu bekerja maksimal jika mengerjakan beberapa pekerjan sekaligus, kalaupun bisa, pekerjaan itu tidak akan sebaik pekerjaan yang dilakukan secara fokus. (silahkan lihat di: http://blogs.kqed.org/mindshift/2013/05/how-does-multitasking-change-the-way-kids-learn/.
Ada juga pandanagn bahwa meditasi dapat membantu dengan masalah pekerjaan multi tasking.(http://blogs.kqed.org/mindshift/2011/10/how-meditating-helps-with-multitasking/).... untuk orang Islam, hal ini selalu dilakukan minimal 5 waktu dalam sehari yaitu lewat shalat kita.... sisanya dengan bertafakur dan mengingat Allah.