Minggu, 19 Februari 2012

Jawaban dari 10 pertanyaan pada pasangan


Untuk setiap muslim, setiap hari adalah hari berkasih sayang dengan pasangannya, anaknya dan keluarganya juga dengan kawan kawannya, tetangganya, masyarakat sekitar dan seluruh manusia di dunia. Hubungan dengan pasangan sangat berbeda dengan hubungan yang lain karena di sana ada sesuatu yang bisa dilakukan pada pasangan dan tidak pada yang bukan pasangannya (salah satunya: berhubungan seks).Hubungan dengan pasangan diatur dalam syariat, ada hak dan kewajibannya, namun semua yang diberikan dalam Islam termasuk syariat menjadi suatu yang menyenangkan dan juga menyelamatkan kita di dunia dan akhirat.

Kalau ada seorang istri solehah bertanya kepada suami yang soleh tentang 10 pertanyaan seperti posting sebelumnya, mungkin ini yang bisa menjadi jawabannya:

Bocoran jawaban :

  1. Saya adalah seorang hamba, membuat seorang menjadi gembira di luar kekuasaan saya, ada kalanya saya ingin membuatmu terhibur, tapi kamu malah cemberut, adakalanya ketika saya yang sedang cemberut, kamu malah tersenyum gembira…. Bukan berarti saya tak ingin membuatmu gembira, sudah menjadi sunnah Rasulullah untuk mengnhiburkan keluarganya, tapi yang kita pahami semua rezki termasuk kegembiraan ada di tangan Allah Swt, tapi saya akan terus mencobanya, semoga bisa ikut teladan Rasulullah yang paling pandai memberi hiburan pada keluarganya.Tapi sesungguhnya ada hikmah di dalam kegembiraan dan kesedihan, dalam kehidupan, kita selalu mendapat keduanya secara bergantian karena hanya dengan cara itu kita bisa bersyukur dan bersabar. Bersyukurlah kepada Allah ketika kita mendapatkan kebahagiaan dan bersabarlah, mengadulah kepada Allah dan bertaubatlah ketika sedih, semoga keduanya dapat meningkatkan keimanan kita kepada Allah.
  2. Sungguh, saya ingin sekali menghilangkan rasa sakit ketika kamu sedang sakit parah, atau rasa sakit ketika kamu mau melahirkan, atau rasa sakit ketika kamu terkena cipratan minyak ketika memasak, tapi itu pun saya tidak mampu. Tapi ada satu yang kita ingat bahwa sakit apapun akan menjadi pengampunan dosa jika kita bersabar dengan sakit kita , khusus untuk sakit ketika mengandung dan melahirkan, ada pahala luar biasa disediakan oleh Allah untuk seluruh wanita.
  3. Sakit ketika sakaratul maut akan dilalui oleh semua manusia dan sudah menjadi ketetapan Allah, bahkan Nabi kita pun mengalaminya. Tidak ada satu makhluk pun yang dapat menolong kita , yang perlu kita ingat sakit pada sakaratul maut ini bergantung dari amalan kita, semakin banyak amalan semakin halus malaikat Izroil mencabut nyawa kita. Semoga jika itu terjadi nanti, akan ada anak anak soleh solehah yang mendampingi dirimu, membimbingmu menyebut kalimullah dan menghiburmu shingga sakit itu dapat engkau jalani dengan baik. Jika engkau bersungguh sungguh melakukan tugas mu sebagai seorang istri dan seorang ibu, Insya Allah akan banyak amalan yang kau dapat dan membantumu kelak.
  4. Kematian dan kehidupan adalah hak sang Pencipta. Kita tak mampu menggugatnya. Sudah menjadi sunnah semua makhluk akan menemui kematian. Namun kita tak perlu kuatir, karena kematian kita akan diteruskan dengan  kehidupan anak anak kita yang soleh dan solehah, Insya Allah. Semoga dunia akan terus diramaikan oleh zikir dan ibadah keturunan kita, sampai ke akhir zaman.
  5. Bencana alam juga menjadi ketentuan Tuhan. Berlindunglah pada Nya dan berdoalah, semoga jika itu terjadi, kita tidak menangggalkan keimanan kita karena kesusahan yang diperoleh. Bencana alam tidak akan terjadi di tempat orang orang yang bertaqwa karena mereka mendapatkan perlindungan dari Allah. Mari kita meneruskan tugas dakwah dan mengusahakan taqwa sebaik baiknya.
  6. Lagi lagi kamu meminta sesuatu yang saya tidak dapat janjikan. Istriku, kita memang dapat hidup bersama di dunia, hidup ini akan ramai insya Allah dengan kehadiran anak anak kita, tapi setelah kematian, alam kita akan berganti. Rumah kita adalah kuburan yang sempit dan sepi, aku dan anak anak kita pun akan mendapatkan tempat yang sama kuburan berukuran 1 x 2 m menjadi tepat beristirahat yang terakhir sebelum hai kiamat. Tapi jangan takut, amalan kita yang akan menghibur kita kelak. Apalagi Allah sudah tentukan ada beberapa amalan yang tidak akan putus walaupun kita telah mati yaitu sedekah, ilmu yang bermanfaat serta doa anak yang soleh solehah. Moga anak anak kita selalu mendoakan kita kelak. (http://bkpbdk-artikel.blogspot.com/2010/04/3-amalan-yang-tidak-terputus-pahalanya.html)
  7. Untuk pertanyaan ke tujuh sampai pertanyaan sepuluh sebetulnya sama dengan pertanyaan sebelumnya. Apa yang kamu tanyakan adalah hak seorang Pencipta, sementara saya adalah hambaNya. Ikutlah pada apa yang dicintaiNya, jauhilah apa yang dibenciNya, cintailah orang yang dicintaiNya. Tentu saja dengan status mu sebagai istri, saya yang akan pertama kali ditanya oleh Allah, saya yang pertama kali menanggung dosamu dan anak anak kita jika saya lalai dalam mendidikmu, saya yang akan pertama kali masuk neraka menanggung limpahan dosa darimu jika saya gagal memimpin dan mendidik kamu. Sungguh berat tanggung jawab pernikahan ini, tapi itu adalah salah satu sunnah Rasul dan itu adalah kebutuhan dan fitrah setiap manusia. Tak akan sanggup, tak akan mampu rasanya. Mari kita banyak memohon keampunanNya, memohon kasih sayangNya, memohon bimbinganNya agar diberi kemampuan untuk menjadi tim yang tangguh dalam pernikahan, seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Saya menjadi pemimpin, kamu dan anak anak menjadi pengikut, semoga kita semua akan diselamatkan, Insya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar